Kemaren di sekolah gue diadain semacam acara display buat semua ekskul di sekolah gue. Saat dimana semua ekskul diberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk merekrut anggota, dan menunjukkan pada dunia bahwa mereka adalah ekskul terbaik dimuka bumi ini. Jadi semua ekskul ngadain persiapan semaksimal mungkin buat nunjukin keahlian dan keajaiban mereka masing-masing.

Ada yang sibuk bikin formasi-formasi indah, ada yang sibuk latian joget, latian nyanyi, latian akting, trus ada juga yang sibuk latian mecahin bata pake kepala (tapi entah kenapa yang pecah bukan batanya, dan gue sangsi klo itu bata, gue mikirnya itu batu), dan yang paling penting ada yang sibuk nembakin cewe (belakangan baru diketahui kalo dia ternyata jomblo sejati, fiktif ko.....hehe)

Dan salah satu cara buat narik perhatian para siswa kelas satu yang masih polos dan bau kencur itu, adalah dengan membuat pamflet. Ya pamflet! Secarik kertas yang ditempel di dinding, atau dibagiin ke anak kelas satu, yang isinya ajakan persuasi buat ikutan ekskul-ekskul itu.

Dan gue, entah kenapa sedikit iri sama pamflet yang dibuat sama ekskul DKM,, intinya mereka ngebuat list daftar nama anak-anak anggota ekskul mereka yang udah diterima di perguruan tinggi ternama. Mereka juga nulis prestasi pribadi anggota mereka, kaya si anu ikut olimpiade kimia, atau si anu juara cerdas cermat matematika. Dan ekskul DKM mengklaim bahwa itu semua adalah berkat bimbingan rohani yang mantap dan berkesinambungan, alias berkat ikutan DKM. Dan mereka mengajak untuk mengikuti jejak mereka dengan ikutan DKM.

Emang sih, itu semua kenyataan. Tapi entah kenapa gue iri. Gue iri karena siapa sih yang ga tergiur liat prestasi yang diraih anggota mereka, jadi pasti bakalan banyak yang ikutan ekskul mereka. Dan gue sebagai anak baseball juga berharap hal yang sama terjadi di ekskul gue, pada ikutan gitu loh.Jadi gue langsung liat temen-temen gue yang ikutan baseball. Dan melihat apa yang sudah baseball lakukan pada diri mereka. Hmm....kayanya ga jelek-jelek amat ah.

Dan gue pun memutuskan untuk membuat pamflet serupa. . . .emang sih plagiat banget. Tapi ga apa-apa ah. Secara gw g-a-n-t-e-n-g !!!

Lihat pamfletnya dibawah ini !!!!!! (tapi ga gue sebarin sih ke anak kelas satu, cuma gue pajang di blog doank)

Oi ya, beberapa hari ini gue udah mulai ngeberaniin buat nelpon dia. Dan akhirnya gue justru menyesal. Menyesali kegoblokan gue karena enggak nelpon dia dari dulu-dulu. Dia tuh begitu cantik di mata gue, begitu merdu di telinga gue, dan begitu ingin kugapai lalu takkan pernah kulepas, selamanya. . . . . . . . . .

Once more, doain yaaa. .