Ini adalah kisah kepahlawanan.

Suatu kisah tanpa tandingan sepanjang zaman.

Suatu Kisah yang takkan pernah terlupakan.

Suatu Kisah yang akan selalu terkenang di hati setiap orang yang mendengarkan.

Suatu kisah tentang sahabat idaman yang tak pernah mengeluh dalam setiap keadaan.

Alkisah hiduplah seorang pria muda yang berbadan besar di sebuah kota pinggir pantai (mari kita sebut ia Si Baik). Ia memiliki seorang teman baik, seorang pria yang berbadan lebih besar dan lebih lebar lagi (mari kita panggil ia Si Ketat). Suatu hari mereka bersama teman-temannya mengadakan suatu acara yang mengambil tempat di atas gunung yang cukup jauh tempatnya. Si Baik memiliki kendaraan sebuah motor berwarna biru yang sudah ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Berhubung satu dan lain hal mereka harus berboncengan. Dan disinilah kisah kepahlawanan itu dimulai.

Awalnya jalur yang mereka tempuh hanyalah jalanan datar khas pinggir pantai, namun itu hanya berlangsung selama 5 menit. Sisa perjalanan menuju tempat acara berlangsung harus mereka tempuh dalam jalanan mendaki yang terjal. Dan disinilah sang pahlawan menampakan wujudnya, ia adalah . . . sang motor berwarna biru.

Sang Motor Berwarna Biru Yang Sudah Dianggap Sebagai Sahabat Sendiri (SMBBYSDSSS) harus menanggung beban 2 kuintal, suatu beban yang amat sangat diatas batas kewajaran beban yang sebaiknya dibawa sebuah motor. SMBBYSDSSS harus menaiki bukit terjal yang jumlahnya sama sekali tak sedikit. Ketika tanjakan terlihat, SMBBYSDSSS mulai meraung, memaksimalkan kinerjanya agar sang pemilik, SI bAik dan teman baiknya Si Ketat selamat sampai tujuan. Tak pernah sekalipun ia mengeluh, walaupun kemudian hujan turun, hujan yang sangat deras. Ia sama sekali tak pernah menunjukkan wajah yang lelah. Ia terus memacu dirinya, memaksakan mesin miliknya guna melibas segala tantangan yang menghadang.

Puluhan tanjakan ia lalui, Genangan air ia lewati, Dan akhirnya tempat acara terlihat. Suatu tempat pemandian yang airnya merupakan mata air gunung. Suatu tempat yang sangat indah. Suatu tempat yang tak sia-sia untuk dikunjungi. Ketika mereka sampai, SMBBYSDSSS menunjukkan wajah bangga, ia telah berhasil membawa kedua penumpangnya sampai tujuan dengan selamat, tanpa kekurangan apapun. Ia matikan mesin miliknya, dan dengan wajah bahagia ia melihat pemiliknya bermain dengan riang. Tak pernah sekalipun terpikir dalam benaknya untuk meminta imbalan terhadap jerih payahnya. SMBBYSDSSS juga menganggap SI Baik sebagai sahabatnya bukan sebagai pemiliknya, jadi ia dengan senang hati melakukan hal seperti ini. Tak perduli betapapun berat medan yang harus ia lalui. Tak Perduli betapapun lelah dirinya. Dan Tak perduli berapapun berat beban yang harus ia bawa.

Ia adalah sang pahlawan sejati, Sebuah Motor Berwarna Biru Yang Sudah Dianggap Sebagai Sahabat Sendiri. Jasanya takkan pernah terlupa.