
Dell Coupon Codes
archives
recently
affiliates Achie Adek Agrit Ajenk Akbar Akhmad Kadalism Alan Budianto Ali Syari'ati Amaterasu Andrei-Travellous Anggi Defrianggi Anugrah Aphied Aprie Ardianzzz Asri Astrid Ayu Ayu Ambarsari BajayUHUY!! Bayu Chriesna Bani "BBoy Kodoy" Benazio R.P Bima Blue Dragon Boim Lebon Bubble Gum Budiernanto Candy Cha Chy CumiCungkring Cyber Cafe Danie Deazy Dede Delly Ramadon DhimasKeren Diana Bochiel Don Danang Dundhee Dy Elia Bintang Enno Eucalyptus Fardil Fathynd Feriyanto Fragaria Gratcia Hakimtea Hitam-Putih Ica Ijal Inda Ing Inne Destiana Ipied Justice Seeker KaJe Karin Ketrin Kikii Lala Maudi Mellovegood Mica Mike Muhammad Anis Al-Hilmi Nana Nandinie Natan Nez nrL Nicky Nickz Nurind Paams Panah Hujan Patung Pancoran Phiee Pineapple Poo Pressy L Putlie PutPut99 Raditya Dika Rhein Ricky Permadi Rizky Sarah Septian Valdo Rosalino Siska Smaragdina Supir Bemo Tammi The Armstrong ThinkPokari Tyo-Gaptek ucii AUTISH Uud Wempi Yoga Permana Kusumah Zaza Zeta |
profile
![]() Teuku Zulfikar Amin Seorang mahasiswa lucu dan wishlist ![]() Rajin Menulis tagboard
![]() credits
Layout: lyricaltragedy![]() Pattern: tillyness |
Rabu, 26 Maret 2008
Stand aside ? Kutengadahkan kepalaku Dari atas pasir pantai putih yang masih meninggalkan jejaknya di rambutku Melihat betapa indahnya dunia Di kala sang mentari memberikan salamnya yang terakhir hari ini Dan haripun kembali diselimuti kegelapan Namun perlahan Sang bulan dan pasangan sejatinya muncul Menebarkan suatu pesona magis yang merasuk ke jiwa Memaku diriku pada keadaan Aku tak bisa pergi Pikiranku dibawa sang bintang jauh Jauh . . .sekali Melewati jarak yang tak dapat kujangkau Dan akupun mendarat di sisinya Melihat wajahnya yang begitu mempesona Melihat matanya yang begitu berbinar dan terfokus pada suatu lentera malam Akhirnya kusadari . . . Karena kita Sedang memandang bintang yang sama malam ini . . . Sabtu, 15 Maret 2008
When U Came . . . Waktu kini berlalu begitu cepat.
Layaknya peluru yang terlontar dari sebuah moncong senapan, secepat itulah ia berlalu. Dan kini ujian demi ujian datang menghampiri. Hampir tak ada waktu yang tersisa untuk diriku, bahkan untuk sekedar menarik napas dalam-dalam sekalipun.. Aku mulai bingung harus melakukan apa. Dan akhirnya waktu itu berlalu begitu saja tanpa ada manfaatnya bagi diriku. Aku hanya terdiam, dan terpaku. Padahal ada sejuta kesempatan untukku jika aku ingin, untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan berguna yang nantinya bisa sedikit mengangkat nasibku. Saat itulah pikiran ini terasa kacau. Hatiku mulai galau. Dan aku benar benar berada pada titik terendah dalam hidupku. Namun suatu hal yang tak pernah kusangka terjadi, di kejauhan terlihat sebuah cahaya. Cahaya yang menerangi segalanya, cahaya yang membuat hatiku yang gelap ini menjadi terang benderang. Di ujung cahaya berdiri sesosok wanita, seluruh tubuhnya begitu putih bersih dan memancarkan sinar yang bagitu menyenangkan. Tangan lembutnya memegang sebuah lilin merah yang nyalanya berkobar-kobar tertiup angin, menambahkan kehangatan pada segalanya. Saat aku tersadar, aku tahu bahwa itu adalah dirinya, seorang wanita yang selama ini mengisi hari-hariku. Seorang wanita yang begitu menghipnotis diriku. Seorang wanita yang begitu kusayang. Dan seorang wanita yang selalu menyuntikkan berjuta semangat kepadaku. Aku kemudian berdiri, dan berlari menyongsong sang bidadari, namun tak perduli betapa cepatpun aku berlari aku tak pernah sampai disisinya. Yang terlihat hanyalah untaian kata yang terbentuk dari bibir lembutnya. Berulang kali. “ Semangat “ Hanya itulah yang dapat kunikmati saat ini. Namun bagaimanapun juga aku cukup puas. Setidaknya aku sudah punya cukup motivasi untuk mengarungi ganasnya hari-hari yang akan kujalani. Dan dirinya takkan pernah hilang dari hatiku. Kamis, 13 Maret 2008
From ME with love Ahhh akhirny aku kembali bertemu dengan dunia maya ini lagi.... Setelah sekian lama berhenti sejenak. . . dan mulai menata hidupku yang sedikit berantakan. Namun setelah aku benahi ternyata hidupku semakin berantakan saja....Tampaknya ini kutukan jadi ya sudahlah. Aku biarkan ini semua berlalu bersama hembusan angin. Dan mulai kembali ke rutintas biasa, baca komik dan nge-net..... Awalnya aku berpikir bahwa statusku sekarang, yang telah menginjak kelas XII harus diisi dengan rutinitas belajar....belajar.....dan belajar. Karena ada sebuah batu raksasa yang akan menghadang di tengah jalan dengan nama UN...Namun ternyata itu tidak sepenuhnya benar. Ya, itu tidak sepenuhnya benar. Karena seperti kata pepatah, hidup ini harus seimbang. Jadi....setelah penelitian yang cukup lama, diriku menyimpulkan bahwasannya penyeimbang belajar adalah membaca KOMIK. Penelitian membuktikan 90 menit membaca buku pelajaran dengan penuh konsentrasi tanpa jeda itu sama puyengnya dengan membaca 10 buah komik tanpa berhenti. Jadi secara tidak langsung itu berarti, untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak 90 menit membaca buku pelajaran yang kita butuhkan hanyalah 10 buah komik, soft drink, dan cemilan.Dan perhatikan, membaca komik itu jauh lebih menyenangkan daripada bergulat dengan buku pelajaran yang penuh angka jelimet, dan kadang-kadang diluar akal sehat kita alias kadang-kadang kurang ajar. Jadi enjoy learning yang selama ini didengung-dengungkan oleh para profesor2 luar negeri itu adalah metode belajar dengan membaca komik.......Dan percayalah saya sudah membuktikannya dan BERHASIL ! ! ! Percayalah . . . tolong percayai saya....saya tidak membual. . . .Tolong saya butuh kepercayaan dari kalian semua. Maaf ini hanya racauan seorang pelajar yang sedikit ganteng . . . Jangan didengarkan, apalagi ditiru. Don't try this at home. . . |