Selalu ada lawan untuk segalanya. . .Semua pasti setuju sama hal ini, karena The Owner of Our Life menciptakan segalanya secara berpasang-pasangan, tanpa terkecuali. Nah itu;ah sebabnya kenapa ada baik dan buruk, ada sukses dan gagal, ada pria dan wanita, ada kaya ada miskin, ada pelajaran mudah dan ada fisika. . .

Oh The owner Of Our Life, The Creator of everything, The One with Perfection, kenapa engkau harus menciptakan pelajaran fisika ??? Suatu pelajaran dengan jutaan rumus. Suatu pelajaran dengan aplikasi penerapan rumus yang jumlahnya jauh lebih gila lagi. Suatu pelajaran yang dapat membuat preman paling ganas sekalipun menangis. Suatu Pelajaran yang bahkan namanya saja sudah menggetarkan hati setiap orang. Suatu pelajaran yang dianggap oleh sebagian pelajar sebagai bencana. Suatu pelajaran maha sulit yang menyebalkan. Dan suatu pelajaran yang menjadi favorit pelajar sebagai pelajaran paling dibenci.

Bahkan ketika hanya untuk lulus ulangan harian saja kita sudah muntah darah berhari-hari, sang pelajaran “idaman” akhirnya ditetapkan sebagai salah satu penentu kelulusan kita selama menuntut ilmu di SMA. Ya, Fisika akhirnya masuk UN kembali. O H M Y G O D. Apakah para penentu kebijakan tidak pernah merasakan kengerian Fisika ? atau mungkin mereka menganut paham jika kau ingin menaklukkan singa maka lawanlah singa tersebut. Namun mereka pasti belum tahu sebesar dan seganas apa sang singa bernama “Fisika” itu.

Sebenarnya kesalahan elementer dari Fisika itu adalah jumlah huruf dalam abjad hanya ada 26, sedangkan symbol dalam Fisika jumlahnya tak terkira. Jadi hanya untuk sekedar menghapal symbol saja sudah sulit sekali. Setiap abjad bisa merepresentasikan lebih dari satu pengertian. Misalnya v, bisa jadi kecepatan, bisa jadi potensial, bisa jadi variable, bisa jadi segalanya. Hua……

Jadi sekali lagi kenapa harus Fisika yang di-UN-kan??

Kenapa ? ? ?

Kenapa ? ? ?