Cinta tuh selalu memberikan jejaknya di setiap hati orang yang pernah merasakan kehadiran dirinya. Ya setidaknya itu yang gw rasain.... Sebenernya sih gw dah ga mau mikirin masalah ginian lagi, cuma entah kenapa hanya wajahnylah yang terbayang, hanya dirinyalah yang muncul melayang-layang didalam pikiran. Dirinya tak pernah bisa kusingkirkan dari otak, setidaknya belum bisa....

Namun entah kenapa, gw ngerasa semakin keras usaha gw buat ngelupain dia, justru semakin deras ingatan ini meluncur kepadanya. Namun semakin gw ingat dia, semakin gw sadar betapa jauhnya jurang yang memisahkan kita berdua. Jurang khayalan yang mungkin aku buat sendiri. Jurang yang sebetulnya ga ada namun begitu menguasai hatiku setiap kali aku melihat dirinya. Ingin sekali rasanya aku meluncur ke samping dirinya, berusaha membiasakan diriku berbicara dengannya. Namun yang ada setiap kali kita bertemu ingin rasanya aku menghilang, menjauh.

Aku tak pernah berani mengambil kesempatan yang datang menyapa diriku.

Aku cenderung membiarkan kesempatan itu pergi melayang.

Padahal ada berjuta kesempatan yang datang....Berarti ada sejuta kemungkinan buat diriku untuk sesenti lebih dekat kepadanya. Namun semuanya aku buang. Aku buang dengan penuh perasaan menyesal.

Rintangan apapun berani kulewati, hadangan seperti apapun berani kuterjang. Aku berani menghadapi segalanya. Namun sekali lagi namun, hanya inilah yang sama sekali aku tak berani lewati. Cinta ibarat tembok raksasa yang tak tersentuh. Atau aku yang tak pernah berusaha untuk menyentuhhnya?

Please tell me how?

Please tell me how to erase this pain ?