
Dell Coupon Codes
archives
recently
affiliates Achie Adek Agrit Ajenk Akbar Akhmad Kadalism Alan Budianto Ali Syari'ati Amaterasu Andrei-Travellous Anggi Defrianggi Anugrah Aphied Aprie Ardianzzz Asri Astrid Ayu Ayu Ambarsari BajayUHUY!! Bayu Chriesna Bani "BBoy Kodoy" Benazio R.P Bima Blue Dragon Boim Lebon Bubble Gum Budiernanto Candy Cha Chy CumiCungkring Cyber Cafe Danie Deazy Dede Delly Ramadon DhimasKeren Diana Bochiel Don Danang Dundhee Dy Elia Bintang Enno Eucalyptus Fardil Fathynd Feriyanto Fragaria Gratcia Hakimtea Hitam-Putih Ica Ijal Inda Ing Inne Destiana Ipied Justice Seeker KaJe Karin Ketrin Kikii Lala Maudi Mellovegood Mica Mike Muhammad Anis Al-Hilmi Nana Nandinie Natan Nez nrL Nicky Nickz Nurind Paams Panah Hujan Patung Pancoran Phiee Pineapple Poo Pressy L Putlie PutPut99 Raditya Dika Rhein Ricky Permadi Rizky Sarah Septian Valdo Rosalino Siska Smaragdina Supir Bemo Tammi The Armstrong ThinkPokari Tyo-Gaptek ucii AUTISH Uud Wempi Yoga Permana Kusumah Zaza Zeta |
profile
![]() Teuku Zulfikar Amin Seorang mahasiswa lucu dan wishlist ![]() Rajin Menulis tagboard
![]() credits
Layout: lyricaltragedy![]() Pattern: tillyness |
Sabtu, 15 Maret 2008
When U Came . . . Waktu kini berlalu begitu cepat.
Layaknya peluru yang terlontar dari sebuah moncong senapan, secepat itulah ia berlalu. Dan kini ujian demi ujian datang menghampiri. Hampir tak ada waktu yang tersisa untuk diriku, bahkan untuk sekedar menarik napas dalam-dalam sekalipun.. Aku mulai bingung harus melakukan apa. Dan akhirnya waktu itu berlalu begitu saja tanpa ada manfaatnya bagi diriku. Aku hanya terdiam, dan terpaku. Padahal ada sejuta kesempatan untukku jika aku ingin, untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan berguna yang nantinya bisa sedikit mengangkat nasibku. Saat itulah pikiran ini terasa kacau. Hatiku mulai galau. Dan aku benar benar berada pada titik terendah dalam hidupku. Namun suatu hal yang tak pernah kusangka terjadi, di kejauhan terlihat sebuah cahaya. Cahaya yang menerangi segalanya, cahaya yang membuat hatiku yang gelap ini menjadi terang benderang. Di ujung cahaya berdiri sesosok wanita, seluruh tubuhnya begitu putih bersih dan memancarkan sinar yang bagitu menyenangkan. Tangan lembutnya memegang sebuah lilin merah yang nyalanya berkobar-kobar tertiup angin, menambahkan kehangatan pada segalanya. Saat aku tersadar, aku tahu bahwa itu adalah dirinya, seorang wanita yang selama ini mengisi hari-hariku. Seorang wanita yang begitu menghipnotis diriku. Seorang wanita yang begitu kusayang. Dan seorang wanita yang selalu menyuntikkan berjuta semangat kepadaku. Aku kemudian berdiri, dan berlari menyongsong sang bidadari, namun tak perduli betapa cepatpun aku berlari aku tak pernah sampai disisinya. Yang terlihat hanyalah untaian kata yang terbentuk dari bibir lembutnya. Berulang kali. “ Semangat “ Hanya itulah yang dapat kunikmati saat ini. Namun bagaimanapun juga aku cukup puas. Setidaknya aku sudah punya cukup motivasi untuk mengarungi ganasnya hari-hari yang akan kujalani. Dan dirinya takkan pernah hilang dari hatiku. |